6 Feb 2011

Mammografi Kanker Payudara

Mammografi Kanker Payudara
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_m4hIlOEddZKEyS-sHuT2UufAohvhfWhoaTPRS7X0yRmHY8osbz4a_Jb1Lgm62Ky0lF0y7euqjr-fQBK4AZ-bPZccTPVY2V06Ulkio2idlJs86fo7K6d_Gj2hCcbsVAl-XfnCJSqNIbA/s1600/mama+AP.jpg

Sebenarnya, kanker payudara dapat dideteksi secara dini , bahkan sebelum timbul gejala apapun. Dengan mengetahui secara dini keberadaan kanker payudara, maka diharapkan tindakan medis masih memungkinkan untuk mengobatinya.

Berikut 3 cara deteksi dini payudara, yaitu :
1. Pemeriksaan payudara oleh diri sendiri.
2. Pemeriksaan payudara oleh dokter.
3. Mammografi.

Tanda tanda kanker payudara dan gejalanya :

1. Terdapat perubahan kulit payudara, menjadi berkerut seperti kulit jeruk.
2. Adanya benjolan pada payudara, baik yang disertai rasa nyeri maupun tidak.
3. Adanya cairan atau darah yang keluar dari puting payudara.
4. Adanya rasa tidak enak disekitar payudara.

Mengapa Mammografi diperlukan ?

Melalui pemeriksaan Mammografi, angka kematian karena kanker payudara dapat diturunkan sampai dengan 30%.
Dalam metode Mammografi, Sinar X yang dipancarkan sangat kecil, sehingga metode ini relatif aman, dan pelaksanaannya relatif mudah.

Sebaiknya, wanita yang memiliki resiko tinggi menderita kanker payudara, dapat melakukan pemeriksaan Mammografi.
Adapun, wanita yang beresiko tinggi terhadap kanker payudara, yaitu :
1. Wanita yang tidak menikah.
2. Wanita yang berumur 35 tahun keatas.
3. Wanita yang tidak mempunyai anak.
4. Wanita yang memiliki riwayat keluarga yang menderita kanker payudara.
5. Wanita yang melahirkan anak pertama pada usia diatas 30 tahun.
6. Wanita pada masa menopause.
http://www.rahasiapayudara.com/artikel/wp-content/uploads/2009/04/screenmamo-300x263.gif

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Chabbs 69 | Bloggerized by Tyo Fadill - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons